Image of PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN MANGAN (Mn) PADA BAJA PADUAN RENDAH TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO DENGAN PROSES PERLAKUAN PANAS MELALUI PENDINGINAN NORMALIZING UDARA UNTUK APLIKASI SPROCKET EXCAVATOR

Skripsi

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN MANGAN (Mn) PADA BAJA PADUAN RENDAH TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO DENGAN PROSES PERLAKUAN PANAS MELALUI PENDINGINAN NORMALIZING UDARA UNTUK APLIKASI SPROCKET EXCAVATOR



Pembangunan infrastruktur yang terus dibenahi oleh Indonesia tidak lepas dari penggunaan alat berat excavator. Excavator memerlukan sprocket untuk bergerak sehingga dapat dioperasikan. Namun komponen sprocket masih diimpor dari negara-negara lain pembuat excavator. Hal ini dikarenakan belum mampunya industri di Indonesia membuat komponen yang memenuhi spesifkasi teknis sprocket excavator. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh variasi penambahan usur mangan terhadap karakteristik baja paduan rendah yang dilakukan perlakuan panas dengan pendinginan normalizing yang akan meningkatkan kekerasan dan ketangguhan pada material paduan rendah. Proses pembuatan produk dilakukan dengan pengecoran dengan hasil produk Y-block yang dilakukan proses perlakuan panas pada temperatur 920oC dengan penahanan tempertur selama 10 menit melalui pendinginan normalizing udara. Penelitian ini menganaliaia pengaruh variasi unsur mangan (Mn) yang dilakukan proses perlakuan panas terhap morfologi dan sifat mekaniknya. Karakteristik morfologi yang dianalisa adalah fasa yang terbentuk dan persentase fasa.
Sedangkan sifat mekanik yang dianalias yaitu kekuatan tarik, ketangguhan dengan metode impact dan kekerasan.
Hasil penelitian menghasilkan produk dengan variasi unsur mangan (Mn) 0,86% wt dan 1,14% wt. Produk diproses perlakuan panas melalui pendinginan normalizing, laju pendinginan didapat selama 40 menit dihasilkan struktur mikro bainitik ferit. Dengan persentase fasa bainitik ferit gelap sebesar 52,71% dan fasa bainitik ferit sebesar 47,29% pada baja paduan 0,86% wt Mn. Sedangkan pada 1,14% wt Mn didapatkan fasa bainitik ferit gelap sebesar 69,11% dan fasa bainitik ferit terang sebesar 30,89%. Produk dengan unsur 0,86% wt Mn memiliki kekuatan tarik sebesar 731,16 MPa, kekuatan luluh 475,37 MPa, energy absorption 11,66 joule dengan kekerasan 320 HV. Produk dengan unsur 1,14% wt Mn memiliki kekeuatn tarik sebesar 1185,94 MPa, kekuatan luluh 724,8 MPa, energy absorption 11,24 joule dengan kekerasan 350 HV.

Kata kunci : Sproket, baja paduan rendah, mangan, bainitik ferit


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Jurusan Teknik Metalurgi : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this