Kesetabilan suhu tubuh bayi baru lahir dan prematur perlu diperhatikan karena dapat memicu bayi mengalami hipotermia dan menyebabkan meninggal dunia. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah alat untuk menormalkan temperatur tubuh bayi pada temperatur 36,5-37 o C yaitu inkubator. Dalam penelitian ini termoelektrik digunakan sebagai sumber energi penghangat pada inkubator. Sistem termoelektrik sebagai sumber energi memiliki koefisien pemanasan lebih baik dibandingkan sistem pemanas resistan. Penelitian diawaali dari perancangan, pembuatan dan pengujian prototipe inkubator.Perhitungan dilakukan untuk mengetahui efisiensi sistem termoelektrik.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efisiensi sistem termoelektrik yang didapat adalah 14,7%. Sedangkan hasil pengujian menunjukkan temperatur rata-rata yang dicapai adalah 38 o C melebihi temperatur yang diharapkan yaitu 37 o C.Diharapkan sistem penghangat termoelektrik ini dapat menjadi suatu alternative dalam pemilihan sistem penghangat pada prototipe inkubator.