ABSTRAK

Dalam sistem internasional pasca-Perang Dingin, parlemen telah mendapatkan tempat yang cukup penting di tengah kompleksitas isu-isu hubungan internasional, yang secara tradisional dimonopoli oleh para eksekutif. Parlemen makin diharapkan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan kebijakan luar negeri yang kompleks dan isu-isu internasional yang makin berdampak pada kehidupan warga. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran parlemen RI dalam hubungan internasional, khususnya implementasi politik luar negeri yang bebas aktif. Temuan penelitian adalah bahwa secara legal formal, peran parlemen RI dalam kebijakan luar negeri RI cukup penting dan makin meningkat dalam setiap periode, khususnya pasca-reformasi. DPR telah memiliki wewenang untuk turut mengawasi kebijakan luar negeri RI dengan berbagai mekanisme yang dapat dilakukan DPR terhadap pemerintahan.

Keywords: Parliament, parliamentary diplomacy, diplomacy public, foreign policy