ABSTRAK

Salah satu manfaat probiotik adalah dapat menjaga dan menyeimbangkan mikrobiota saluran pencernaan serta mengurangi insidensi infeksi intestinal. Bakteri probiotik yang telah digunakan secara luas adalah golongan bakteri asam laktat (BAL), dan yang paling sering digunakan adalah Lactobacillus acidophilus. Probiotik yang beredar di masyarakat, umumnya berasal dari susu sapi, padahal susu sapi mengandung lemak yang tinggi dan dapat mmenyebabkan intoleransi laktosa. Diperlukan alternatif media pertumbuhan, salah satunya adalah susu kacang hijau yang kaya akan vitamin, rendah lemak dan tinggi karbohidrat. Penambahan glukosa dan sukrosa akan memberikan substrat tambahan sebagai sumber energy untuk meningkatkan pertumbuhan. Desain penelitian ini adalah posttest only control yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh glukosa dan sukrosa terhadap pertumbuhan L. acidophilus pada media susu kacang hijau secara in vitro. Pertumbuhan bakteri dihitung menggunakan metode Total Plate Count (TPC). Pengujian distribusi data menggunakan Saphiro Will Test, kemudian dianalisis menggunakan Kruskall Wallist Test dan dilanjutkan dengan Mann Whitney Test. Penambahan glukosa dan sukrosa memberikan pengaruh yang bermakna terhadap pertumbuhan koloni L. acidophilus. Namun demikian meskipun penambahan sukrosa 10% pada media susu kacang hijau memberikan peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan penambahan glukosa 10% dengan selisih sebesar 24,95 x 102 CFU/mL namun secara statistik perbedaan tersebut tidak memberikan makna yang signifikan. Sukrosa merupakan disakarida yang diharapkan memberikan sumber energi yang lebih banyak dibandingkan glukosa, namun demikian diperlukan replikasi data yang lebih banyak untuk menunjukkan pengaruh yang signifikan.

Kata kunci: Lactobacillus acidophilus; glukosa; sukrosa; kacang hijau; in vitro