Terjadinya perubahan sifat mekanik dari suatu material salah satunya adalah di proses dengan proses pembentukan dingin (cold forming), termasuk proses ekstrusi dingin. Fenomena perubahan tersebut seringkali digunakan sebagai metode untuk memenuhi tuntutan teknis atas produk yang dikehencinki, sehingga diperlukan perencanaan dalam proses pembentukannya. Metode simulasi komputer dengan berbasiskan pada Finite Element Method (FEM) mulai dimanfaatkan dalam desain proses pembentukan karena mampu menekan waktu dan biaya yang dibutuhkan. Dalam studi ini akan dilakukan suatu percobaan (experiment) pada proses ekstrusi dingin dan pemodelan simulasi alas proses tersebut. Hasil dari keduanya kemudian diperbandingkan kecenderungan datanya untuk melihat kemiripan fenomena perubahan kekerasan yang terjadi. Percobaan yang dilakukan adalah ekstrusi langsung (forward extrusion) dengan menggunakan spesimen percobaan (billet) dari material aluminium paduan batangan (rod) berdiameter 15 mm dengan panjang 50 mm. Sementara dengan menggunakan pfinsip volume konstan, produk hasil ekstrusi yang dikehendaki adalah bergeometri silinder berdiameter 13mm dan panjang menyesuiakan. Gaya tekan pada percobaan proses ekstrusi diperoleh dengan menggunakan single action hydrolic press berkapasitas 25 Ton, sementara pemodelan simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) ABAQUS 6.9. Berdasarkan data dari kedua metode yang dihasilkan dalam studi ini diketahui bahwa keduanya memiliki nilai kesesuaian yang baik pada tingkat kepercayaan (a) = 0,05 alas trend data perubahan kekerasan yang terjadi, walaupun keduanya memiliki data perubahan kekerasan yang berbeda.