Bali sebagai tujuan utama destinasi wisata di Indonesia bagi wisatawan mancanegara memang memiliki keunikan tersendiri. Wisata budaya yang khas serta pemandangan alam yang indah membuat banyak wisatawan tertarik dan ingin berkunjung ke Bali. Namun semenjak kedatangan wisatawan Tiongkok mendominasi kunjungan wisatawan ke Bali, citra pariwisata Bali sempat menjadi buruk di mata wisatawan Tiongkok karena adanya fenomena Zero Dollar Tour. Bukan hanya citra pariwisata Indonesia yang menjadi buruk,
namun juga adanya wisatawan Tiongkok justru tidak mendatangkan pemasukan yang maksimal dari sektor pariwisata bagi Indonesia, khususnya di Bali.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia setelah adanya fenomena yang disebut dengan Zero Dollar Tour di Bali. Sementara tujuan khusus dari penelitian ini adalah memandang sejauh mana upaya diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia untuk memperbaiki citra pariwisata Indonesia di mata wisatawan Tiongkok mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata utama yang diandalkan Indonesia untuk sektor pariwisata dan wisatawan Tiongkok merupakan salah satu pasar utama bagi sektor kepariwisataan di Indonesia.

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena permasalahan yang dibahas merupakan suatu permasalahan yang kompleks, holistik, dinamis dan penuh makna sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode deskriptif prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya