ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara kuantitatif hubungan antara regulasi emosi dan aggressive driving pada mahasiswa anggota aktif Psychotomotif. Regulasi emosi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menilai, mengatasi, mengelola, dan mengungkapkan emosi yang tepat dalam rangka mencapai keseimbangan emosional (Gross, 1998). Sedangkan Aggressive Driving adalah perilak berkendara yang dipengaruhi oleh emosi terganggu menghasilkan perilaku yang mengakibatkan tingkat resiko terhadap orang lain (James dan Nahl, 2000). Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 58 orang responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner yang dikonstruksi dari teori regulasi emosi
(Gross, 1998) dengan nilai validitas 0.027-0.691 dan reliabilitas 0.707. Untuk alat ukur aggressive driving (James dan Nahl, 2000) memiliki validitas 0.006 - 0.839 dan reliabilitas 0.925. Berdasarkan pengujian data, diperoleh hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dan aggressive driving (r = - 0.541, p = 0.001). Saran bagi mahasiswa yang menggunakan kendaraan untuk mengikuti seminar atau pelatihan yang terkait dengan regulasi emosi agar tidak meningkatkan perilaku mengemudi yang agresif pada saat di jalan raya.

Kata kunci: Regulasi Emosi, Aggressive Driving, Mahasiswa Psychotomotif