ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang muncul mengenai kesejahteraan subjektif anak didik pemasyarakatan yang berkaitan dukungan sosial di Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Teori yang digunakan adalah aspek-aspek dukungan sosial dari Sarason (1983) dan kesejahteraan subjektif individu dari Ed Diener (2004) dengan alat ukur baku Social Support Questionaire Short Form (SSQSR) yang disusun oleh Sarason dkk (1987), komponen kognitif Subjective Well-Being yaitu Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan komponen afektif Subjective Well-Being yaitu Score Positive and Negative Experience (SPANE) yang disusun oleh Ed Diener. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif. Pendekatan penelitian yang dipakai yaitu induktif dengan metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgement sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 106 anak didik pemasyarakatan. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kontribusi dengan menggunakan teknis analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kontribusi dari aspek-aspek dukungan sosial terhadap kesejahteraan subjektif komponen kognitif sebesar 17,8% dan kontribusi aspek-aspek dukungan sosial terhadap komponen afektif sebesar 23,4%. Kesimpulan penelitian ini adalah aspek-aspek dukungan sosial memberikan kontribusi lebih besar terhadap perasaan-perasaan yang dirasakan oleh anak didik pemasyarakatan daripada tingkat kepuasan dirinya. Saran dari penelitian ini adalah bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti peningkatan kesejahteraan subjektif pada anak didik pemasyarakatan dapat mencari faktor lain selain dukungan sosial yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif.

Kata Kunci : Anak Didik Pemasyarakatan, Dukungan Sosial, Kesejahteraan
Subjektif.