Waktu reaksi adalah waktu interval antara diterimanya stimulus dengan respon yang dilakukan secara sadar. Dengan melakukan latihan secara intensif maka waktu reaksi akan semakin cepat hal ini tidak lepas dari proses fasilitasi dan habituasi seseorang. Berlatih piano dipercaya bermanfaat bagi proses perkembangan otak, dikenal dengan brain plasticity yang berupa proses mielinisasi dan peningkatan gray matter pada beberapa regio otak. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan fungsi motorik pada jari-jari tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berlatih piano terhadap waktu reaksi sederhana. Subjek penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani berjumlah 40 orang yang terbagi kedalam 2 kelompok yang homogen. Metode analitik digunakan pada penelitian ini dengan subjek penelitian diambil dengan cara simple random sampling. Uji normalitas dengan Shapiro Wilks Test menunjukkan bahwa sebagian besar data waktu reaksi kelompok yang berlatih piano dan tidak berlatih piano pada subjek penelitian berdistribusi tidak normal (p≤0,05) sehingga uji statistik yang dapat digunakan selanjutnya adalah uji non-parametrik yaitu uji Mann Whitney. Hasil uji Mann Whitney menunjukan terdapat perbedaan bermakna waktu reaksi sederhana pada kelompok yang berlatih piano dan tidak berlatih piano dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Rerata nilai waktu reaksi sederhana lampu merah, kuning, hijau dan suara pada kelompok berlatih piano lebih cepat dibandingkan kelompok tidak berlatih piano. Waktu reaksi suara lebih cepat daripada waktu reaksi cahaya pada masing-masing kelompok. Hal ini terjadi karena pada saat berlatih piano akan terjadi proses visual yaitu melihat simbol / notasi musik kemudian diterjemahkan otak hingga menimbulkan suatu reaksi motorik berupa pergerakan jari dan didapatkan feedback berupa suara.

Kata kunci : brain plasticity, piano, waktu reaksi sederhana.