Image of PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN APENDISITIS SIMPEL, APENDIKULAR INFILTRAT DAN APENDISITIS AKUTA PERFORATA PERIODE 2016-2018
Di RS Dustira Cimahi

Naskah Publikasi

PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN APENDISITIS SIMPEL, APENDIKULAR INFILTRAT DAN APENDISITIS AKUTA PERFORATA PERIODE 2016-2018 Di RS Dustira Cimahi



Penyakit apendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis. Apendisitis dibagi menjadi dua, yaitu apendisitis akut dan complicated appendicitis. Apendisitis akut terdiri dari apendisitis simpel, apendikular infiltrat dan apendisitis akuta perforata. Peradangan pada apendiks yang menyebabkan adanya sel-sel infiltrat limfosit dan sel-sel neutrofil sehingga jumlah leukosit meningkat. Salah satu pemeriksaan penunjang yang dapat membantu dalam penegakkan diagnosis apendisitis adalah pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah leukosit pada apendisitis simpel, apendikular infiltrat, dan apendisitis akuta perforata. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan desain cross sectional study dengan cara pengambilan data sekunder berupa rekam medik yang terdiagnosis apendisitis simpel, apendikular infiltrat dan apendisitis akuta perforata di RS Dustira Cimahi. Data yang diambil sebanyak 81 kasus dengan masing-masing kelompok apendisitis yaitu 27 kasus yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini didapatkan pada apendisitis simpel lebih banyak terjadi pada rentang usia 11─20 tahun sedangkan pada apendikular infiltrat dan apendisitis akuta perforata lebih banyak terjadi pada rentang usia 21-30 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki pada masing-masing kelompok apendisitis. Jumlah leukosit rata-rata pada pasien apendisitis simpel didapatkan sebesar 11.522/mm 3 , pada pasien apendikular infiltrat didapatkan sebesar 12.689/mm 3 dan pasien apendisitis akuta perforata didapatkan sebesar 18.081/mm 3 . Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara apendisitis simpel dengan apendikular infiltrat dengan nilai p 0,576, sementara terdapat perbedaan bermakna jumlah leukosit pada apendisitis simpel dengan apendisitis akuta perforata dan apendisitis akuta perforata dengan apendikular infiltrat dengan nilai p 0,000. Pada apendisitis akuta perforata terjadi peradangan yang meluas sampai lapisan serosa apendiks dan multiplikasi bakteri terus bertambah sehingga terjadi leukositosis yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan apendisitis simpel dan apendikular infilrat.


Kata kunci : Hitung jumlah leukosit, apendisitis simpel, apendikular infiltrat, dan apendisitis
akuta perforata


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Psku - FK Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this