Image of PENJADWALAN PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN TWO FOR ONE (TFO) DI DEPARTEMEN GREY PT. LEUWIJAYA UTAMA TEXTILE

Skripsi

PENJADWALAN PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN TWO FOR ONE (TFO) DI DEPARTEMEN GREY PT. LEUWIJAYA UTAMA TEXTILE



Ketatnya kompetisi usaha diberbagai sektor industri, yang salah satunya adalah sektor industri tekstil dan pakaian jadi, merangsang para pemangku kepentingan untuk terus melakukan improvement pada usaha yang dijalankan, dengan tujuan hal tersebut mampu terus menarik minat dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan perusaahaan. Dengan demikian hal tersebut diharapkan mampu memperluas penguasaan pasar sekaligus peraihan keuntungan. Sebagai upaya untuk mencapai harapan tersebut, berbagai perusahaan selalu menekankan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan dapat bermanfaat juga memenuhi kebutuhan konsumen. Kendati demikian, dalam upaya menghasilkan kualitas produk yang baik tidaklah selalu berjalan dengan lancar, pastilah ditemui gangguan atau hambatan. Seperti yang terjadi di PT. Leuwijaya Utama Textile, yakni industri tekstil yang menerapkan respon permintaan make to order dan selalu menerima banyak pesan secara berkelanjutan. Dengan banyaknya pesanan yang diterima mengakibatkan perusahaan harus terus berusaha memenuhi demand, dan dengan demikian segala fasilitas yang terlibat di dalamnya sangatlah sibuk hingga pada akhirnya performa dari fasilitas-fasilitas tidak terjaga dengan baik seiring dengan tingkat penggunaan dan berjalannya waktu, seperti fasilitas yang berada di Departemen Grey PT. Leuwijaya Utama Textile, yakni fasilitas berupa mesin Two For One (TFO). Saat ini proses produksi pada mesin Two For One (TFO) sering menghasilkan afval (benang rusak), karena sering mengalami gangguan selama proses produksi berlangsung, yakni gangguan penyabab kerusakan pada komponen mesin tersebut. Pada sepanjang tahun 2015 s.d. 2017 tercatat bahwa mesin tersebut menghasilkan afval golongan underweight sebanyak 581.401 Kg, dan mengakibatkan nilai yang hilang pada benang cylinder TFO akibat hal tersebut adalah sebesar Rp. 6.241.339.735. Kerusakan komponen mesin selama proses produksi berlangsung merupakan dampak dari kurang baiknya perawatan yang dilakukan perusahaan terhadap mesin tersebut. Dengan demikian perlu adanya upaya yang dapat memperbaiki kebijakan perawatan di perusahaan, yakni berupa jadwal penggantian komponen mesin. Perawatan yang baik dapat meminimumkan total biaya perawatan, sekaligus menjaga performa fasilitas yang digunakan. Untuk membuat jadwal penggantian komponen mesin TFO, digunakanlah model Group Replacement dengan terlebih dahulu menggunakan model Age Replacement sebagai penentu umur pakai dari komponen-komponen mesin TFO. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kelompok penggantian 1 diganti setiap 85 hari sekali dan kelompok penggantian 2 diganti setiap 124 hari sekali, dan berdasarkan hasil tersebut dibuat ganttchart penggantian komponen untuk 1 tahun kedepan beserta perhitungan total biayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya perawatan korektif membutuhkan biaya sebesar Rp. 493.868.375 per tahun, sedangkan total biaya perawatan pencegahan dengan Group Replacement membutuhkan biaya sebesar Rp. 362.633.996 per tahun atau lebih hemat 26,57%.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit JURUSAN TEKNIK INDUSTRI : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this