ABSTRAK

Penurunan kinerja turbin uap dapat terjadi akibat penggunaan atau pengoperasian peralatan yang melebihi kapasitas kerja dan lamanya tingkat operasional peralatan atau sistem. Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) menggunakan uap sebagai fluida kerja, uap yang digunakan untuk memutar turbin mengandung unsur-unsur kimia penyebab kerak, korosi dan erosi pada turbin. Pada uap tersebut telah mengalami penurunan baik itu tekanan, temperatur, entalphi dan kandungan kimia. Beberapa besar penurunan yang terjadi pada uap tersebut maka itu yang melatarbelakangi perlunya diketahui penurunan kualitas uap karena akan berdampak pada turbin. Penelitian ini dimulai dengan review terhadap dokumen dan data pendukung pekerjaan dengan tujuan mengetahui perkembangan pembangkitan, Selanjutnya dilakukan pengambilan data lapangan diantaranya tekanan, temperatur, jumlah aliran msauk turbin dan daya generator. Berdasarkan data yang didapatkan dari lapangan tersebut dilakukan perhitungan dan analisa penurunan tekanan, enthalpi, kualitas uap, efisiensi turbin serta Kandungan kimia pada uap. Dari perhitungan yang sudah dilakukan didapatkan penurunan uap pada receiving header yaitu tekanan, temperatur dan entalphi penurunnya sebesar 0.12bar, 1.25oC, 0.80 kJ/kg. Sedangkanuntuk efesiensi turbin dan daya generator penurunannya sebesar 4,3% dan 1.24MW. selain itu untuk kandungan kimia dari uap setelah melalui demister mengalami perubahan diantaranya H2S, HCO3, Na, K, Ca, B dan S. Sedangkan yang mengalami penurunan diantaranya Cl, SO4
dan Fe dan yang tidak mengalami perubahan Mg dan NH4.

Kata kunci : Tekanan, kualitas uap, efesisiensi, kandungan kimia