Sebagai salah satu Industri yang bergerak di bidang Farmasi, PT Errita Pharma dituntut untuk selalu menjaga lingkungan sekitarnya dari pencemaran limbah cair yang dihasilkan seiring dengan kegiatan produksi. Oleh karena itu, limbah cair tersebut perlu diproses sedemikian rupa pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan memanfaatkan motor-motor listrik sebagai medianya.
Agar motor-motor listrik tersebut bekerja secara optimal, maka perlu dilakukan perancangan kemampuan penghantar dan pengaman sesuai ketentuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Selain itu, untuk mengurangi arus starting akan dilakukan perancangan simulasi metode starting menggunakan Magnetic Energy Recovery Switch (MERS) dengan bantuan software Power Simulation (PSIM). Perancangan simulasi MERS tersebut dilakukan secara sampling pada dua unit motor listrik.
Dari hasil analisis dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa nilai luas penampang penghantar untuk seluruh unit motor adalah sama, yaitu 2.5 mm² dengan nilai nominal pengaman beban terbesar adalah 15 Ampere, serta ukuran terpanjang dari penghantar adalah 507 meter. Sedangkan untuk hasil simulasi MERS pada motor pompa satu fasa pada bak equalisasi menunjukkan penurunan arus starting sebesar 57% dengan nilai cos  0.61 dan 75% dengan nilai cos  0.47 pada motor aerator tiga fasa.

Kata Kunci : Arus Starting, IPAL, Magnetic Energy Recovery Switch (MERS),
Motor-motor Listrik,