Dalam dunia farmasi, Obat secara umum ditujukan untuk mengobati penyakit atau mengatasi kelainan fisiologis tubuh, hal yang mempengaruhi suatu kualitas kemanjuran obat yang diproduksi adalah data dari hasil uji disolusi, maka dari itu perlu dilakukan pengujian disolusi diharapkan dari hasil pengujian tersebut dapat mengecek dan menganalisa kualitas kemanjuran obat. Alat disolusi sangatlah berperan penting untuk mengecek kelarutan obat dan kualitas obat yang bermutu sesuai standar prosedur obat. Maka salah satu komponen pendukung alat disolusi,yaitu sistem dari alat itu sendiri yang harus sesuai standar pengujian, seperti kestabilan suhu, dan pengadukan obat pada medium disolusi menjadi alat paling penting untuk menentukan hasil pengujian disolusi.Input alat disolusi ini menggunakan Sensor HC-SR04 (Sensor Ultrasonic), Sensor LM35 Waterproof Temperature yang akan diproses oleh mikrokontroler.Perangkat outputnya berupa LCD 16x4, Heater sebagai alat pemanas, Pompa Motor DC untuk mengisi air ke dalam bejana (Wadah disolusi) dan Motor gearbox DC sebagai motor pengaduk yang akan dikontrol kecepatannya (Variable Speed), serta Program Timer yang dapat diatur waktunya berdasarkan setpoint yang diinginkan sesuai kebutuhan pengujian. Hasil pengujian sistem secara keseluruhan menunjukkan bahwa data pengukuran jarak, pengukuran suhu dan program timer dapat ditampilkan ke LCD 16x4.Parameter kesalahan (selisih) pada pengujian sensor dengan datasheet sensor adalah sebagai berikut : Sensor HC-SR04 (Sensor ultrasonic) terdapat selisih antara 2% sampai 3.9%. Sensor LM35 Waterproof Temperature terdapat selisih antara 2% sampai 4.3%. Alarm bekerja dengan baik ketika program timer off dan ketika timer mencapai setpoint maka buzzer akan berbunyi sampai analisis mematikan alarm tersebut..