Penelitian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan umur pakai dan melindungi baja dari korosi yang tidak terprediksi. Era modern ini banyak perusahaan dan balai penelitian melakukan proses perlakuan permukaan, denganTeknologi Thermal Spray Coatingberbasis Powder Flame Spray Coating.Material coating yang digunakan adalah aluminium dengan kemurnian 99%, dengan base metal Baja SS304. Prinsip dasar penggunaan aluminium karena aluminium material yang mempunyai sifat ketahanan korosi yang baik, mudah didapat, dan harga yang ekonomis.Perlakuan coating yang digunakan yaituproses heattreatment dengan prinsip difusi, dengan menggunakan prinsip tersebut maka daya lekat coating dapat meningkat dan menghasilkan fasa intermetalik.
Baja SS304 dilakukan preparasi permukaan dengan metode sand-blasting menggunakan pasir SiC. Produk coating aluminium tanpa bondcoat dihasilkan oleh alat Castodyn DS8000 pada baja SS304 dengan jarak spray 200mm, selanjutnya dilakukan proses heat-treatment. Dengan temperatur Pemansan yang bervariasi dan diberi kodefikasi sebagai berikut produk coating tanpa perlakuan (NHT), 500°C (TS5), 600°C (TS6) dan 700°C (TS7). Fenomena difusi terindikasi pada TS7, dengan menggunakan pengujian struktur mikro tanpa etsa. Sehingga dilakukan pengetsaan dengan larutan etsa HF40% untuk coating aluminium dan Beraha’s BI untuk Interface/area difusi dan Vilella untuk substrate. Pada coating aluminium terindikasi adanya oksida dan porositashasil prosesflame spray dan heat-treatment sehingga dilakukan pengujian kekerasan mikro Vickers. Harga kekerasan aluminium coating terbesar 50.51HVN pada produk TS6, dan yang terkecil 19.97HVN.Hargakekerasan tertinggi pada substrate adalah pemanasan 600oC dengan nilai kekerasa255.22 HVN.
Fenomena difusi yang terjadi pada produk TS7 dilakukan pengujian EDS, hasil uji diplot kedalam diagram Al-Fe, Al-Ni, Al-Cr dan terbentuksenyawa intermetalik.

Kata kunci:Coating, Tainless still, Powder Flame Spray, Difusi, Heat-treatment, Kekerasan,
Intermetalik