Sereh wangi (C. nardus (L.) Rendle var. mahapangiri auct) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hasil penyulingan minyak sereh wangi dikenal dengan nama citronella oil dalam dunia perdagangan. Sereh wangi juga merupakan salah satu penghasil minyak atsiri. Minyak atsiri yang terkandung dalam sereh wangi memiliki khasiat salah satunya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri dan mengetahui kandungan kimianya yang diidentifikasi melalui KG-MS (Kromatografi Gas Spektometer Massa). Minyak atsiri yang diperoleh dari 10,5 Kg sereh wangi segar menggunakan metode distilasi air dan uap adalah sebanyak 43 mL dengan rendemen 0,34%. Hasil identifikasi menggunakan GC-MS memberikan 25 puncak senyawa dengan 5 komponen utama yaitu geraniol 30,16% , sitronelal 21,04%, geranil asetat 15,88%, β-sitronelol 6,71 % dan Sitronelil asetat 4,76 %. Uji aktivitas antibakteri telah dilakukan terhadap bakteri S. typhii yaitu bakteri Gram negatif berbentuk batang yang menyebabkan demam tifoid. Penyakit ini menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Hasil uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan teknik sumuran memperlihatkan rerata diameter hambat minyak atsiri sereh wangi dengan konsentrasi 50% sebesar 4 mm dengan kekuatan daya hambat lemah, 75% sebesar 7 mm dengan kekuatan daya hambat sedang dan 100% sebesar 8 mm dengan kekuatan daya hambat sedang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri sereh wangi tidak dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan demam tifoid
Kata kunci : Sereh wangi, (C. nardus (L.) Rendle var. mahapangiri auct), distilasi air dan uap, Kromatografi Gas Spektometer Massa, antibakteri, S. Typhii.