Teknologi Voice over Internet Protocol dan Video Streaming semakin berkembang dan jumlah penggunaannya semakin bertambah. Menurut penelitian We Are Social dari laporan yang diterbitkan tanggal 30 Januari 2018, dari total populasi Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa, penggunaan aktif media sosialnya mencapai 130 juta. Karena itu diperlukan manajemen jaringan dan proses routing yang tepat untuk menentukan jalur tercepat dan terdekat untuk mengirim informasi tersebut sampai tujuan.Salah satu caranya dengan dimanis routing, yaitu penentuan route yang dilakukan secara otomatis sesuai informasi ip network yang diterima router. Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest Path First (OSPF) merupakan routing yang bersifat dinamis. Routing Information Protocol (RIP) merupakan kategori distance vector routing protocol yaitu proses routing berdasarkan arah dan jarak sedangkan Open Shortest Path First (OSPF) merupakan kategori link state routing protocol yaitu proses routing yang membangun topologi database sendiri. Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan kinerja antara routing RIP dan OSPF pada layanan VoIP dan Video Streaming menggunakan simulator GNS3. Dari pengujian menunjukkan pada layanan VoIP routing OSPF lebih baik dalam througput dan delay dengan nilai rata-rata pada client sebesar 143.171 bps dan 10.158 ms dan untuk layanan VoIP tidak terdapat packet loss. Pada layanan Video Streaming, routing OSPF masih lebih baik dalam througput dan delay dengan nilai rata-rata pada client sebesar 3128.618 bps dan 3.068 ms. Untuk layanan Video Streaming terdapat packet loss, routing OSPF lebih baik dengan nilai rata-rata pada client sebesar 3.453 %. Dapat disimpulkan bahwa metode routing yang terbaik untuk layanan VoIP dan Video Streaming yaitu routing OSPF.