Pemerintah membuat program Rastra (Beras Sejahtera) yang dulu dikenal dengan raskin untuk membantu Keluarga yang tidak mampu atau berpendapatan rendah. Beras akan didistribusikan dengan menggunakan kartu keluarga sejahtera (KKS),masyarakat yang menerima bantuan sosial Rastra tidak dipungut biaya satu rupiah pun. Sebagaimana diketahui , pemerintah mendorong transformasi dari model subsidi beras menjadi bantuan sosial rastra. Bila dalam skema subsidi penerima bantuan dikenai uang tebusan sebesar Rp 1.600/kg. Maka pada skema bansos rastra uang tebus sudah dihapuskan. Adapun setiap keluarga akan menerima beras sebanyak 10 kg/bulan.Maka dari itu dibuatlah perancangan prototipe mesin pengambilan beras otomatis berbasis RFID dan mikrokontroler , untuk memudahkan dalam pengambilan beras bantuan dari pemerintah, prototipe alat ini dilengkapi dengan kartu RFID yang digunakan sebagai alat untuk mengambil beras, mikrokontroler sebagai pengolah data, dan Motor servo yang berfungsi untuk membuka tutup katup tempat berasagar beras bisa keluar.Dan hasil percobaan yang dilakukan penggunaan RFID pada prototipe alat ini yaitu ketika RFID tag yang terdaftar masih memiliki saldo di tap pada alat, maka LCD akan langsung menampilkan sisa saldo dan motor servo akan on, jarak pembacaan RFID RC522 berkisar dari 0 cm hinga 3 cm, jika lebih dari 3 cm tidak akan terbaca oleh reader, dan motor servo bergerak sesuai program, pada saat katup open akan berada pada posisi 20° dan pada saat katup close pada posisi 0°.