ABSTRAK

Illegal Logging ikut berperan dalam kerusakan hutan di Indonesia. Salah satu penyebab pembalakan liar adalah lemahnya tata kelola kehutanan di Indonesia. Maraknya aksi pembalakan liar membuat pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama FLEGT-VPA dengan Uni Eropa. FLEGT-VPA menyediakan suatu cara bagi Indonesia untuk secara serentak mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pembalakan liar, meningkatkan tata kelola hutan, serta memperkuat kesempatan pasar bagi produk-produk kayu asal Indonesia di pasar Eropa maupun di pasar-pasar lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fenomena yang dialami oleh Indonesia dan UE dengan kata lain memahami interaksi sosial dari kerjasama diantara keduanya. Sementara tujuan khususnya adalah membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan lalu memaparkan mengenai kerjasama melalui skema FLEGT-VPA antara Indonesia dengan UE. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, karena peneliti bermaksud memahami fenomenan yang dialami oleh subyek penelitian dalam hal ini yaitu Indonesia dan Uni Eropa. Hasil dari penelitian ini adalah tahapan kerjasama FLEGT-VPA yaitu definisi legalitas, Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), lisensi ekspor, pembentukan institusi yang terlibat dalam kerjasama serta pemantauan VPA atau kerjasama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan neoliberalisme institusional dengan konsep kerjasama internasional, kerjasama bilateral, konsep lingkungan hidup, dan konsep illegal logging.

Kata Kunci : Kerjasama FLEGT-VPA, Indonesia, Uni Eropa, Illegal Logging