Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 terjadi peningkatan prevalensi penderita DM di Indonesia dari 1,1 persen pada tahun 2007 menjadi 2,1 persen pada tahun 2013. Salah satu faktor keberhasilan terapi pada pasien DM adalah kepatuhan penggunaan obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepatuhan penggunaan obat terhadap keberhasilan terapi pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Endokrin RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan secara konkuren menggunakan purposive sampling. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan di analisis dengan uji hubungan chi square. Hubungan antara kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi di analisis menggunakan uji korelasi spearman. Terdapat 46 orang pasien yang menjadi peserta penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan pasien berada pada tingkat kepatuhan rendah (50,00%). Lama pengobatan berhubungan secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan pasien (p=0,029). Sedangkan jumlah obat (p=0,423), usia (p=0,300), jenis kelamin (p=0,866) dan pekerjaan (p=0,930) tidak berhubungan secara signifikan terhadap tingkat kepatuhan pasien. Kepatuhan pasien memiliki korelasi yang signifikan terhadap kadar GDP yang terkendali (r = 0,368) dan terhadap penurunan kadar gula darah (r = 0,659). Semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien maka kadar GDP menjadi terkendali dan menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kata kunci : Diabetes Mellitus, Kepatuhan, Keberhasilan Terapi