Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perkapita yang tinggi. Hal ini mengakibatkan wilayah di Indonesia menjadi rawan bencana. Salah satu contoh bencana yang paling banyak dan sering ditemui di wilayah perkotaan padat penduduk adalah kebakaran dan banjir. Dampak bencana tersebut berakibat pada sarana dan prasarana kota sehingga mengakibatkan aktivitas menjadi lumpuh.
Selain itu, masalah banjir juga dapat mengakibatkan hambatan dalam tranportasi. Dampak panjang yang terjadi yaitu menyebabkan laju pertumbuhan menjadi terhambat. Selama ini, banyak yang mengungkapkan dampak banjir hanya sebatas pada korban dan lingkungannya, padahal disisi lain banjir dapat berdampak lebih luas bagi masyarakat umum.
Alarm siaga bencana banjir dan kebakaran menggunakan modul GSM SIM800L berbasis mikrokontroller ATMega328P merupakan prototype pendeteksi dari banjir dan kebakaran. Komponen yang harus disiapkan adalah modul Arduino UNO ATMega 328P, sensor gas detektor, sensor ultrasonik, dan modul GSM SIM800L. Pemprograman sistem menggunakan aplikasi bawaan dari Arduino yaitu Arduino IDE. Keluaran dari sistem berupa nyala LED, bunyi buzzer, dan pesan teks (SMS).
Dari prototype yang dibuat diperoleh, ketinggian 0-10cm status waspada led hijau menyala, 11-20cm status awas led kuning menyala, ketinggian lebih dari 21cm status bahaya led merah menyala. Masing-masing status mengirim pesan teks (SMS) sesuai dengan keadaan yang terjadi. Gas detektor mendeteksi asap/gas yang melewati sensor kemudian mengirim pesan teks peringatan adanya bahaya kebakaran.

Kata kunci: ATMega328P, Arduino, SIM800L, Gas Detektor, Sensor Ultrasonik,
Banjir, Kebakaran