ABSTRAK
Daun sirih merupakan tanaman herbal yang berbau khas serta mengandung
minyak atsiri dan senyawa aktif seperti fenol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui mutu serta kandungan kimia minyak atsiri daun sirih hijau yang
diaplikasikan sebagai penambah aroma alami pada sabun mandi cair dan untuk
mengetahui aktivitas antibakteri dari sabun mandi tersebut terhadap bakteri
Staphylococcus aureus. Isolasi minyak atsiri digunakan metode destilasi uap air
dengan rendemen 0,17% serta memiliki berat jenis 1,0105 g/mL dan indeks bias
1,4964. Analisa GC-MS menunjukkan bahwa minyak atsiri daun sirih hijau
mengandung 40 senyawa dengan senyawa terbesar ialah kavikol asetat (16,22%).
Aplikasi sabun mandi cair dibuat 3 variasi penambahan minyak yaitu penambahan
0,5 mL; 1,0 mL dan 1,5 mL dengan penambahan 1,0 mL yang paling disukai
panelis. Aktivitas antibakteri dari sabun mandi cair diuji menggunakan metode
sumuran dengan daya hambat yang semakin kuat seiring dengan meningkatnya
konsentrasi penambahan minyak atsiri dimana dengan waktu inkubasi 24 jam
konsentrasi sabun 0,5%; 1,0% dan 1,5% memiliki zona hambat berturut-turut
sebesar 18,5 mm; 19,5 mm; 20,5 mm sedangkan pada waktu 48 jam ialah 20 mm;
21,5 mm; 23,5 mm.
Kata Kunci : Daun sirih hijau, Piper betle L., minyak atsiri, sabun mandi cair,
Staphylococcus aureus.