Diabetes melitus merupakan penyakit metabolisme tidak menular yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah diatas nilai normal.Salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati diabetes melitus adalah Merremia mammosa L. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi dari umbi bidara upas dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Bahan dan Metode :uji aktivitas hipoglikemik ekstrak air Merremia mammosaL. menggunakan metode toleransi glukosa yang diinduksi menggunakan glukosa 2 g/kg bb. Dosis ekstrak air umbi bidara upas yang digunakan adalan 81,25 mg/kg bb, 162,5 mg/kg bb dan 325 mg/kg bb diberikan secara oral dan kelompok pembanding diberikan Glikuidon dosis 2,7 mg/kg bb. Kadar glukosa diukur pada menit ke-0, ke-30, ke-60, ke-90, ke-120, ke-150, dan menit ke-180 menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 546 nm. Hasil:
kadar glukosa darah kelompok kontrol, glikuidon 2,7 mg/kg bb, ekstrak air umbi bidara upas dosi 81,25 mg/kgbb, 162,5 mg/kgbb dan 325 mg/kgbb pada menit ke 180 secara berturut turut adalah 128,80±23,83; 95,83±8,19; 106,71±8,19; 110,73±17,63; 101,33±12,77 mg/dL. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air umbi bidara upas dosis 325 mg/kg bb memiliki efek hipoglikemik lebih baik.

Kata kunci: Diabetes melitus, metode tolerasi glukosa, Merremia mammosaL.