ABSTRAK
Teh putih (Camellia sinensis) merupakan jenis teh yang masih terdengar asing
terutama apabila di bandingkan dengan popularitas teh hitam dan teh hijau. Teh
putih terbuat dari helaian pucuk daun Camellia sinensis yang sangat muda dan
belum mekar yang dipetik secara hati-hati, dimana pucuk muda ini masih
diselaputi rambut halus berwarna putih perak, sehingga memberi kesan warna
putih beludru, yang nantinya bila mengering akan berubah warna menjadi
putih.Teh putih memiliki kandungan flavonol yang merupakan senyawa golongan
flavonoid, diduga mempunyai aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis teh lainnya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas ekstrak
teh putih sebagai zat aktif dalam pembuatan losion antioksidan.Penelitian diawali
dengan melakukan ekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 95%.
Pengujian IC50 dari ekstrak etanol teh putih menunjukkan hasil 5,4 ppm.
Selanjutnya dibuat formulasi sediaan losion ekstrak etanol teh putih sebagai
berikut F0 (basis), F1 (basis+ ekstrak etanol teh putih 0,00054), F2 (basis+ekstrak
etanol teh putih 0,0054), F3 (basis+ekstrak etanol teh putih 0,054). Evaluasi
penelitian dilakukan pada sediaan losion selama 28 hari pengujian meliputi
pengamatan stabilitas fisik yang terdiri dari organoleptis, viskositas, homogenitas
dan uji pemisahan fase dengan metode Freeze and Thaw serta dilanjutkan dengan
evaluasi kimia meliputi pengamatan pH dan kestabilan aktivitas antioksidan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa losion teh putih stabil dalam penyimpanan selama
28 hari tetapi dari hasil evaluasi F3 memiliki aktivitas antioksidan yang paling
tinggi dengan persen peredaman 72,72% dan memiliki aktivitas antioksidan yang
lebih baik daripada sediaan losion merk-X.
Kata kunci : Teh putih, antioksidan, IC50, losion.