ABSTRAKSI
PT X adalah perushaan yang bergerak dalam industri textil salah satu departement yang ada di PT X
adalah departement kniting dimana departement ini adalah departemnt baru yang ada sejak tahun 2014
departement ini memproduksi benang menjadi kain dengan target produksi yang dibebankan PT X adalah
200.000 kg kain setiap bulanya. Manajer produksi departement kniting ini menginginkan adanya
pengukuran produktivitas departement kniting ini untuk mengetahui tingkt produktivitas departement
kniting ini metode yang digunakan untuk mengukur produktivitas dengan menggunakan metode OMAX
( Objective Matrix ) dengan 3 kriteria performansi yaitu kriteria efektivitas, kriteria inferensial dan kriteria
efisiensi. kriteria efektivitas diukur dengan rasio 1 yaitu pencapaian target, kriteria inferensial diukur
dengan rasio kehadiran pekerja dan kriteria efisiensi diukur dengan produksi yang dihasilkan. Dari hasil
pengukuran dengan 3 rasio tersebut didapat hasil rasio1 50, rasio 2 54, dan rasio 3 54 berdasarkan hasil
tersebut didapat nilai rasio terendahnya adalah rasio1 yaitu pencapaian target. Target yang dibebankan oleh
PT X kepada departement kniting adalah 200.000 kg kain sedangkan hasil rata-rata pencapaian departement
kniting selama tahun 2015 adalah 155.240 kg, lebih rendah dari target produksi 200.000 kg. Proses
pembuatan kain di departement tersebut ada 3 tahapan proses yaitu proses setup pemasangan benang besar
dengan waktu 82 detik dengan jumlah creel 114 jadi total waktu setup benang besar 9348 detik atau 155.8
menit. Setup pemasangan benang kecil 12 detik dengan jumlah creel setiap mesinya ada 114 creel jadi total
waktu setup pemasangan benang kecil 1368 detik atau 22.8 menit. Proses ketiga adalah proses mesin
dengan waktu 80 menit jadi total waktu yang dibutuhkan untuk membuat kain didepartement kniting adalah
258.6 menit atau 4 jam lebi 18 menit target yang dibebankan adalah 200.000 kg,total waktu jam kerja
selama 1 bulan adalah 720 jam dan jumlah mesin di deparetement kniting 37 mesin waktu yang dibutuhkan
untuk membuat kain adalah 4 jam 18 menit dan satu kali proses mesin menghasilkan 25 kg kain jadi 720 x
37 = 26.640 /4.18 = 6373 x 25 = 159.330 kg. Kapasitas di departement kniting ini hanya 159.330 kg
sedangkan target produksi 200.000 kg. Waktu proses pertenunan dilakukan oleh mesin otomatis sehingga
tidak memungkinkan untuk melakukan pengurangan waktu. Sementara setup dilakukan dengan tenaga
manusia berupa kegiatan pemasangan benang pada mesin satu persatu. Jika pemasangan benang besar
dapat di persingkat maka memungkinkan target produksi bertambah. Sebagai contoh bila waktu setup
dapat diturunan menjadi 199.7 menit dan waktu sekarang selama 155.8 menit maka target produksi bisa
tercapai. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi waktu setup tersebut dengan merancang
rak sistem pemasangan benang besar.. Metode yang digunakan untuk merancang rak penyimpanan benang
besar tersebut dengan menggunakan metode rasional. Dari hasil akhir perancangan tersebut diperoleh
rancangan rak penyimpanan benang besar yang dapat mengurangi waktu setup sebesar 60 % dari waktu
awal 258.6 menit atau 4 jam lebih 18 menit menjadi 102.8 menit atau 1 jam lebih 42 menit. Dengan
sistem usulan rak penyimpanan benang besar bisa menghasilkan output sebanyak 469.014 kg kain artinya
output bisa naik sampai 194 % dari hasil output awal yang hanya bisa mencapai 159.330 kg..