Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh fenomena tentang aspek empati pada mahasisawa fakultas Psikologi Unjani 2017. Penelitian ini berawal dari fenomena, kemampuan untuk berempati pada dasarnya harus menjadi sebuah kompetensi yang dikuasai oleh mahasiswa Fakultas Psikologi. Teori yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah teori empati yang dari Davis (1983). Davis (1983) menganggap empati sebagai fenomena multidimensional yang didalamnya terdapat komponen kognitif dan afektif. Pada komponen-komponen tersebut dibagi menjadi empat aspek yaitu perspective taking, fantasy, emphatic concern, dan personal distress. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah IRI (interpersonal reactivity index) dari Davis (1996) yang sudah diadaptasi. Variable yang ditentukan adalah apabila melebihi 0,4 maka item dapat digunakan, sedangkan reabilitas dari alat ukur yang digunakan adalah 0,821 artinya keajegan alat ukur ini kuat dan dapat digunakan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Jumlah sample yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 140 dengan menggunakan rumus slovin, serta dibagi menjadi 3 kategorisasi tinggi, sedang, dan rendah. Didapatkan hasil bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi Unjani memiliki gambaran perspective taking yang tinggi, fantasy yang tinggi, emphatic concern yang tinggi, dan personal distress yang sedang, maka diperlukan suatu program dari fakultas psikologi Unjani untuk mengembangkan kemampuan personal distress pada mahasiswa angkatan 2017.