Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan titanium
dan zirkonium terhadap ketahan oksidasi temperatur tinggi pada paduan terner Ni-
Cr-Al dengan menggunakan metode oksidasi siklik pada temperatur 1200 o C.
Penambahan Zirkonium divariasikan menjadi 3 sampel, dengan komposisi Ni alloy
1 (90.7%Ni-4%Cr-5.3%Al), Ni alloy 2 (89.79%Ni-3.96%Cr-5.24%Al-1%Ti) dan
Ni alloy 3 (88.88%Ni-3.92%Cr-5.16%Al-1%Ti-1%Zr). Proses oksidasi siklik
dilakukan sebanyak 25 siklik (1 siklik ditentukan dengan 60 menit pemanasan
sampel di dalam tungku dan 30 menit didiamkan di luar tungku). Pengujian yang
dilakukan meliputi pengujian metalografi, pengujian kekerasan micro vickers,
pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) dan pengujian X-Ray Difraction
(XRD).
Penambahan unsur titanium dan zirconium mempengaruhi nilai kekerasan
secara signifikan baik ketika dalam bentuk as cast maupun setelah dilakukan
oksidasi siklik dengan nilai kekerasan rata-rata didapatkan pada 40,33 HRc dan
185,63 HV. Penambahan unsur titanium dan zirconium mempengaruhi ketahanan
terhadap temperatur tinggi dilihat dari kurva kehilangan berat terhadap siklik
mengalami kehilangan berat lebih tinggi bila dibandingkan dengan sampel uji
lainnya serta dilihat pula dengan tebal oksida yang terbentuk setelah dilakukan
oksidasi sebesar 25 siklik.
Penambahan unsur dan proses pengerjaan oksidasi siklik pada sampel
menyebabkan terjadinya lapisan oksida berupa NiO, Al 2 O 3 , Cr 2 O 3 , NiAl 2 O 4 ,
NiCr 2 O 4 , dan ZrO.
Kata Kunci : Ni base superalloy, oksidasi siklik, Zirkonium, Titanium