Pemberian opini audit going concern terhadap suatu perusahaan, akan memberikan informasi yang sangat penting untuk menentukan keputusan yang berguna bagi para pemegang kepentingan. Keputusan para pemegang kepentingan akan berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup perusahaan kedepan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance terhadap penerimaan opini audit going concern. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan proporsi komisaris independen. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012- 2016. Sampel penelitian berjumlah 10 perusahaan atau 50 data laporan keuangan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis dengan regresi logistik tidak terbukti bahwa kepemilikan corporate governance tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.