Pembangkit Listrik Minihidro (PLTM) Walesi unit 6 Wamena merupakan salah
satu unit dari PLTM Walesi yang belum menggunakan sistem otomasi untuk
menstabilkan frekuensi, padahal kestabilan frekuensi merupakan sesuatu hal yang
sangat penting dalam menjaga kualitas daya listrik yang didistribusikan kepada
pengguna tenaga listrik. Salah satu dampak ketidaksatabilan frekuensi pada sistem
tenaga listrik adalah rusaknya peralatan komponen listrik.
Oleh sebab itu, dari latar belakang tersebut maka sistem otomasi kendali perlu
dibuat untuk menjaga kestabilan frekuensi tenag listrik di PLTM Walesi unit 6
Wamena. Dalam penelitian tugas akhir ini, suatu sistem otomasi akan
direalisasikan menggunakan PLC CP1L, dengan sensor frekuensi transmitter, CT
tranducer. Data dapat dimonitoring secara real time dari site oleh operator di
workstation menggunakan antarmuka human machine interface.
Berdasarkan perancangan yang dibuat, sistem monitoring governor dapat bekerja
dengan rentang frekuensi 0-55 Hz. Disamping itu, setelah melalui tahapan
pengujian, setiap komponen sistem governor dapat bekerja dengan baik. Adapun
dari hasil pengujian ini didapatkan bahwasensor proximity bekerja pada daerah
pengindraan 4,5 mm, 5 mm, 5,5 mm,. Pada CT transducer input 5 A dikonversi
menjadi 20 mA, pada frekuensi transmitter putaran 1500 rpm dikonversi menjadi
20 mA.
Kata kunci: CT Transducer, Frekuensi transmitter, Governor, PLC CP1L.