ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah belum pengoptimalan dalam pelaksanaan kebijakan listrik masuk desa di Kabupaten Purwakarta. Peneliti mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan kebijakan listrik masuk desa di Kabupaten Purwakarta, yang dapat ditinjau dari dimensi Informasi, Isi Kebijakan, Dukungan Masyarakat, Pembagian Potensi Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, analisis dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dengan pengamatan dan wawancara didukung oleh pengambilan sample secara purposive sampling, serta dengan mempelajari dokumen-dokumen terkait. Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Purwakarta. Informan Kunci dalam Penelitian ini adalah Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan di Dinas ESDM Kabupaten Purwakarta, dan informan pendukungnya Kasi PMD (Pembedayaan Masyarakat dan Desa) (Pelaksana Listrik Masuk Desa di kecamatan), Ketua Bamus (Badan Permusyawaratan Desa), Pelaksana LPM (Lembaga Permusyawatan Desa), Masyarakat yang mendapatkan bantuan listrik atau ketua RT/ Ketua RW Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan pada pemerintah mengoptimalkan kinerja dalam pelaksanaan yang memperhatikan kebutuhan pelayanan masyarakat dan mengutamakan penambahan pelaksana yang mengerti dalam bidang listrik. Dilihat dari Dimensi informasi, telah disampaikan mengenai kebutuhan informasi listrik masuk desa. Dimensi Isi Kebijakan, terdapat peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Ketanagalisrikan. Dimensi dukungan masyarakat, telah adanya dukungan masyarakat walaupun mengalami kendala. Dimensi pembagian potensi, sesuai dengan peraturan di Kabupeten Purwakarta telah melakukan pembagian potensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.