ABSTRAK

Program Rujuk Balik (PRB) diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis, khususnya penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsi, stroke, schizophrenia, Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) yang sudah terkontrol/stabil namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan dalam jangka panjang. Ketersediaan obat PRB di Apotek menjadi salah satu masalah PRB tidak berjalan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan dan penggunaan obat pasien PRB di Apotek Kimia Farma Cihanjuang dan Apotek Kimia Farma 167. Pemenuhan dan penggunaan obat tersebut dilihat berdasarkan resep pada periode Oktober-Desember 2017. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif. Cara pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan total sampling. Sebagian besar dalam pemenuhan obat program rujuk balik di Apotek Kimia Farma Cihanjuang terpenuhi sebesar 86,5%. Sedangkan di Apotek Kimia Farma 167 terpenuhi sebesar 90.6%. Obat Metformin 500 mg menjadi obat yang sering digunakan untuk pilihan terapi penyakit DM dengan total 74 resep (49,3%) dari 150 resep. Sedangkan Amlodipine 5 mg sebanyak 72 resep (48,0%) dari total 150 resep untuk penyakit Hipertensi. Metformin sering diresepkan oleh dokter karena direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama dan bisa digunakan sebagai obat tunggal maupun kombinasi. Sedangkan Amlodipine memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan jenis golongan lainnya. Secara umum, pemenuhan obat di kedua apotek terpenuhi dengan penggunaan obat yang paling banyak untuk penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi adalah Metformin serta Amlodipine.

Kata Kunci : Apotek,BPJS,Program Rujuk Balik,Resep