ABSTRAK

Abortus provokatus kriminalis adalah tindakan pengguguran kehamilan tanpa alasan medis dan dilarang oleh hukum serta dilakukan oleh orang yang tidak berwenang sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Diperkirakan sekitar 2 juta kasus terjadi tiap tahunnya di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran dan karakteristik pasien pasca abortus provokatus kriminalis di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu periode 2015−2016. Metode yang digunakan adalah deskriptif melalui studi retrospektif pada rekam medik. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Jumlah kasus abortus provokatus kriminalis di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu periode 2015−2016 adalah 28 kasus. Karakteristik pasien berdasarkan usia pasien terbanyak adalah usia 20-35 tahun sebanyak 17 kasus (60,7%). Berdasarkan paritas terbanyak adalah nulipara sebanyak 13 kasus (46,4%), usia kehamilan terbanyak adalah usia kehamilan 12-20 minggu sebanyak 20 kasus (71,4%), status pendidikan terbanyak adalah SMA dan SMP masing-masing 14 kasus (50%), status pernikahan terbanyak adalah pasien yang belum menikah sebanyak 13 kasus (46,4%), status pekerjaan seluruh pasien memiliki status tidak bekerja sebanyak 28 kasus (100%), dan gambaran komplikasi terbanyak adalah perdarahan sebanyak 21 kasus (75%). Kesimpulan penelitian ini yaitu kasus terbanyak ditemukan pada usia 20-35 tahun, paritas nulipara, usia kehamilan 12-20 minggu, status pendidikan SMP dan SMA, status pernikahan belum menikah, status pekerjaan tidak berkerja dan komplikasi berupa perdarahan. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor risiko abortus provokatus kriminalis untuk upaya penurunan angka kematian ibu.

Kata Kunci : Abortus Provokatus Kriminalis, Karakteristik, Komplikasi