ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan suatu sindroma metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antidiabetes adalah buah mangga. Buah mangga arumanis (Mangifera indica .L “arumanis”) diketahui mengandung fenol, flavonoid, dan tanin setelah dilakukan skrining fitokimia. Ekstrak etanol daun mangga arumanis memiliki kandungan senyawa bioaktif yaitu mangiferin, epicatehin, dan quercetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak etanol daun mangga arumanis terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit galur DDY yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pretest dan posttest menggunakan 24 ekor mencit jantan galur DDY, berusia 2-3 bulan, berat 20-25 gram yang dibagi menjadi empat kelompok. Kadar glukosa darah diperiksa sebelum induksi aloksan, setelah induksi aloksan dan setelah perlakuan. Uji T-test terhadap kadar glukosa darah setelah induksi aloksan dan setelah pemberian ekstrak etanol daun mangga arumanis menunjukkan perbedaan bermakna yaitu (p < 0,05). Dilakukan uji One-way ANOVA dengan Post Hoc Tukey diantara kelompok 1 (kontrol negatif) yang diinduksi aloksan, didapatkan bahwa kelompok perlakuan (Kelompok 2 250mg/kgBB dan Kelompok 3 500 mg/ kgBB) memiliki perbedaan selisih kadar glukosa darah secara bermakna dengan kelompok 4 (kontrol positif) yaitu (p < 0,05) dengan masing-masing nilai p pada Kelompok 2 (p < 0,014) dan Kelompok 3 (p < 0,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua dosis ekstrak etanol daun mangga arumanis yang digunakan dapat menurunkan kadar glukosa darah dan ekstrak etanol daun mangga arumanis 500 mg/ kgBB lebih efektif dibandingkan ekstrak etanol daun mangga arumanis 250 mg/kgBB.

Kata kunci: antidiabetik, kadar glukosa darah, ekstrak etanol, daun mangga arumanis