ABSTRAK

Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) merupakan perdarahan yang berasal dari saluran cerna yang terletak di proksimal ligamentum Treitz. Perdarahan SCBA dapat terjadi pada esofagus, gaster dan duodenum. Perdarahan SCBA berdasarkan keperluan klinik, penyebab atau etiologi dibagi menjadi perdarahan varises esofagus dan non-varises esofagus, karena antara keduanya terdapat ketidaksamaan dalam pengelolaan dan prognosisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik umum dan prognosis dari pasien perdarahan saluran cerna bagian atas berdasarkan Glasgow Blatchford Score di Rumah Sakit Dustira tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data rekam medis pasien perdarahan SCBA di Rumah Sakit Dustira tahun 2016. Hasil penelitian didapatkan 43 pasien, terdiri dari 25 pasien pria (58,14%) dan 18 pasien wanita (41,86%). Berdasarkan usia, tertinggi pada usia 46- 65 tahun sebanyak 25 pasien (58,14%), pada usia 17-45 tahun dan ≥ 66 tahun memiliki hasil yang sama masing-masing yaitu 9 pasien (20,93%). Manifestasi klinis perdarahan SCBA terbanyak adalah pasien hematemesis-melena dan anemia (74,42%). Pada penelitian ini tidak didapatkan pasien dengan manifestasi gejala hematemesis saja, hanya terdapat hematemesis yang disertai melena sebanyak 3 pasien (6,98%). Hasil prognosis pasien perdarahan SCBA berdasarkan Glasgow Blachtford Score terbanyak dengan skor ≥6 (72,10%). Pada penelitian ini setelah dihitung menggunakan Glasgow blachtford Score banyak prognosis pasien dinyatakan buruk atau pasien dengan skor ≥6 sehingga perlu dilakukan intervensi dalam pengobatan.

Kata kunci : Glasgow Blachtford Score, Karakteristik Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA), Perdarahan SCBA, Prognosis