ABSTRAK

Trombosis adalah proses pembekuan darah abnormal, dimana dalam pembuluh darah utuh terbentuk bekuan darah (trombus). Trombus dapat terjadi pada arteri atau vena. Trombus yang terjadi pada vena lebih berpotensi menjadi emboli pada paru, sehingga trombus pada vena sangat berbahaya. Penyakit yang berhubungan dengan letak trombus pada vena adalah Deep vein thrombosis (DVT). Penyakit DVT adalah proses penyumbatan pembuluh darah pada vena dalam akibat terbentuknya bekuan darah, sering diobati dengan antikoagulan heparin. Selain heparin, ektrak kunyit (Curcuma longa) juga dapat berfungsi sebagai antikoagulan. Ekstrak kunyit mengandung zat curcumin dan derivatnya yaitu bisdemethoxycurcumin (BDMC), demethoxycurcumin berperan sebagaiantikoagulan. Curcumin mempunyai mekanisme menghambat faktor X menjadi Xa, sehingga untuk melihat pengaruhnya dapat dilihat melalui pemeriksaanprothrombine time (PT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kunyit terhadap proses pembekuan darah berdasarkan pemeriksaan PT. Subjek penelitian berjumlah dua belas orang. Setiap subjek akan dilakukan lima kelompok perlakuan terdiri dari kontrol positif, kontrol negatif, dan tiga kelompok dengan dosis ekstrak kunyit yang berbeda (5μl, 10μl, dan 15μl), kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan PT. nilai rerata hasil penelitian pemeriksaan PT menunjukan pada dosis 5μl, 10μl, dan 15μl adalah 46,00 detik, 253,33 detik, dan 1164,92 detik. Hasil pemeriksaan PT dilakukan analisis menggunakan uji Kruskall Wallis didapatkan p 0,000, terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antar kelompok, dilanjutkan Post Hoc Mann whitney didapatkan p 0,000 menunjukkan bahwa ketiga dosis memberikan pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian ekstrak kunyit dosis 5μl sudah mempunyai nilai pemanjangan waktu pembekuan darah yang signifkan.

Kata kunci : Trombosis, antikoagulan, ekstrak kunyit (Curcuma longa), Protrhombine time.