ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (GDP 126 mg/dl atau GD2PP 200 mg/dl). WHO memprediksi penyandang DM di dunia sebanyak 171 juta orang yang akan meningkat setiap tahunnya. Diabetes melitus mempunyai kelainan dasar yaitu resistensi insulin pada keadaan ini terjadi kelainan profil lipid serum yang khas yaitu hipertrigliseridemia dan hiperkolesterolemia. Oleh karena itu penyakit ini harus diobati baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi dalam jangka waktu yang relatif lama. Sehingga banyak penderita DM memilih pengobatan herbal. Teh hijau (Camellia sinensis L) merupakan salah satu jenis minuman favorit di Indonesia yang dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa dan memperbaiki kadar profil lipid pada penderita DM. Teh hijau juga mengandung kadar polifenol yang sangat tinggi. Maka penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan efektivitas ekstrak etanol teh hijau sebagai obat antidiabetes dan dislipidemia. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental laboratorium dengan memakai hewan coba tikus putih galur Wistar yang berjumlah 27 ekor. Dibagi kedalam 3 kelompok dimana terdapat kelompok negatif, positif yang diberikan diet tinggi lemak dan PTU, dan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol teh hijau 360 mg/kgBB. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa ekstrak etanol teh hijau dengan dosis 360 mg/kgBB mampu menurunkan kadar glukosa sebesar 364 mg/dl, kadar trigliserida sebesar 71 mg/kgBB, dan kadar kolesterol sebesar 12 mg/dl. Hal ini berhubungan dengan kandungan yang terdapat di dalam teh hijau yang berperan menurunkan glukosa dan profil lipid seperti tannin, alkaloid, saponin, dan polifenol (katekin dan flavonoid).

Kata kunci : diabetes, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dislipidemia, Camellia sinensis L