ABSTRAK

Uveitis merupakan peradangan pada traktus uvea yang ditandai dengan mata merah dengan penurunan tajam penglihatan. Obat yang digunakan adalah steroid. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pengobatan uveitis dengan mengukur tajam penglihatan pasien sebelum dan sesudah pengobatan steroid pada pasien uveitis pada kontrol hari ke 7, 14 dan 30. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional menggunakan uji statistika Mc Nemar yang diambil dari rekam medik pasien meliputi usia, jenis kelamin, letak anatomis uveitis, lateralisasi mata, gambaran terapi, tajam penglihatan sebelum dan sesudah pengobatan steroid pada pasien uveitis di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung bagian Infeksi dan Imunologi tahun 2017. Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus analitik kategorik berpasangan didapatkan 26 subjek penelitian. Penderita uveitis sebanyak 581 orang dan subjek penelitian sebanyak 70 orang yang terdiri dari 36 laki-laki dan 34 perempuan dengan rentang usia 25-44 tahun. Prevalensi uveitis 29,6 per 1000 penduduk. Uveitis terbanyak adalah uveitis anterior sebanyak 64,3%, unilateral sebanyak 78,6%. Jenis sediaan steroid terbanyak adalah steroid topikal sebesar 68,6%. Jumlah subjek penelitian kategori normal meningkat pada hari ke 7, 14 dan 30 jika dibandingkan sebelum pengobatan steroid. Jumlah penurunan tajam penglihatan sedang, berat dan buta mengalami penurunan pada hari ke 7, 14 dan 30, namun penurunan tajam penglihatan berat pada hari ke 30 tidak terdapat perbaikan. Terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pengobatan uveitis pada hari ke 7 (P = 0,022), 14 (P = 0,001), 30 (P = 0,000). Terjadi peningkatan tajam penglihatan setelah terapi steroid karena steroid mempunyai cara kerja penetrasi ke kornea sehingga dapat menurunkan jumlah sel radang pada bilik mata depan.

Kata kunci: uveitis, tajam penglihatan, anterior, unilateral