ABSTRAK

Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan di punggung bagian bawah, bukan merupakan penyakit namun merupakan istilah untuk nyeri yang dirasakan didaerah lumbal. World Health Organization (WHO) tahun 2011, melaporkan bahwa sekitar 80% orang pernah menderita LBP. Terdapat tiga faktor besar yang menyebabkan terjadinya LBP yaitu faktor pekerjaan, faktor individu dan faktor lainnya. Faktor pekerjaan salah satunya adalah kursi ergonomis. Di FK Unjani terdapat dua jenis kursi yang berbeda untuk perkuliahan yaitu kursi kuliah di GSG dan kursi kuliah di Auditorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat disabillity LBP berdasarkan kursi kuliah di FK Unjani. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik komparatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada 308 mahasiswa FK Unjani angkatan 2016 dan 2017. Sebanyak 166 mahasiswa yang mengalami LBP yaitu 83 mahasiswa dari angkatan 2016 yang menggunakan kursi GSG dan 83 dari angkatan 2017 yang menggunakan kursi Auditorium dijadikan sampel untuk menilai derajat disabillity LBP. Instumen penelitian yang digunakan yaitu Pain Disabillity Quistionnaire (PDQ) untuk menilai derajat disabillity LBP. Data yang didapat diolah dan dianalisis dengan uji U-Mann-Whitney. Hasil penelitian didapatkan angka kejadian LBP pada mahasiswa FK Unjani adalah sebanyak 209 dari 308 mahasiswa (67,85%). Gambaran disabillity LBP yang dialami mahasiswa FK Unjani yaitu mild disabillity sebanyak 146 dari 166 mahasiswa (87,50 %), moderate disabillity sebanyak 2 dari 166 mahasiswa (1,20%) serta tidak didapatkan severe disabillity dan extremely disabillity. Hasil
uji U-Mann-Whitney menunjukan p-value = 0,1185 (p > 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna derajat disabillity LBP akibat kursi kuliah di GSG dan kursi kuliah di Auditorium.

Kata kunci : Disabillity, Ergonomis, Low Back Pain, Pain Disabillity Quistionnaire