ABSTRAK

Internet merupakan salah satu teknologi yang mengalami perkembangan paling cepat diantara teknologi lainnya. Perkembangan internet yang semakin cepat dari tahun ke tahun juga memudahkan manusia untuk mencari informasi, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Salah satu dampak yang timbul akibat pesatnya perkembangan internet adalah kecanduan internet (internet addiction). Studi yang mendalami tentang kecanduan internet sudah lama dilakukan dan salah satu kejadian yang paling sering dikaitkan dengan kecanduan internet adalah gangguan psikologi terutama depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kecanduan internet terhadap risiko depresi pada pengguna warnet di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian dilakukan secara analitik dengan pendekatan cross-sectional kepada 45 pengguna warnet di Kabupaten Bandung Barat dengan metode kuesioner yaitu mengisi kuesioner Internet Addiction Test (IAT) dan Beck’s Depression Inventory. Data kuesioner responden yang telah memenuhi kriteria inklusi kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil menunjukkan bahwa pengguna warnet berada pada kisaran usia 21-25 tahun dengan angka kecanduan internet ringan sebanyak 9 orang (20%) dan kecanduan internet sedang dan berat masing-masing sebanyak 5 orang (11,1%). Pengguna warnet yang mengalami kecanduan internet mengalami depresi ringan dan sedang di angka 17,8%. Hasil uji Chi Square diperoleh p-value 0.000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara kecanduan internet dan depresi. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kecanduan internet dapat berdampak pada risiko depresi.

Kata Kunci: Kecanduan internet, risiko depresi