ABSTRAK

Cedera kepala merupakan penyebab kecacatan dan kematian yang tinggi pada usia produktif. Terdapat berbagai penyebab cedera kepala di Indonesia, yaitu kecelakaan lalu lintas, jatuh, luka tembak dan luka bacok. Cedera kepala mengakibatkan gangguan fungsi neurologis yang beragam seperti gangguan fisik dan fungsi kognitif. Gangguan fisik dan kognitif yang didapat bisa berpengaruh pada kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas tertentu. Kemandirian pasien cedera kepala dalam melakukan aktivitas sehari-hari atau disebut juga dengan Activities of Daily Living dapat diukur dengan Indeks Barthel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan dan penyebab cedera kepala) dan Activities of Daily Living (ADL) pada pasien cedera kepala ringan atau sedang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian dilakukan pada 30 pasien cedera kepala ringan atau sedang di RS Dustira kota Cimahi periode November 2017‒ Januari 2018. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan Indeks Barthel. Hasil penelitian menunjukkan distribusi cedera kepala sebagian besar pada laki-laki (60%) dan usia remaja akhir. Tingkat pendidikan responden paling banyak tingkat pendidikan SMP (36,7%). Kecelakaan lalu lintas (66,7%) adalah penyebab tersering cedera kepala. Hasil dari penilaian ADL didapatkan kategori Independen total sebesar 76,6%, sedangkan dependen ringan sebesar 23,3%. Hal ini berkaitan dengan teori bahwa laki-laki dengan usia remaja akhir serta berpendidikan SMP lebih sering beraktivitas diluar rumah sehingga besar kemungkinan terjadi kecelakaan lalu lintas yang dapat mengakibatkan cedera kepala. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien cedera kepala ringan-sedang memiliki kemampuan ADL yang baik.

Kata Kunci: Activities of Daily Living, cedera kepala, Indeks Barthel