ABSTRAK

Angka kematian ibu di Indonesia saat ini masih tinggi dengan penyebab utamanya adalah komplikasi kehamilan dan persalinan, yaitu perdarahan, eklampsia dan infeksi. Salah satu penyebab perdarahan adalah plasenta previa. Kejadian plasenta previa meningkat seiring bertambahnya umur paritas dan riwayat abortus. Belum ada data yang menyebutkan angka kejadiaan plasenta previa di Cimahi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data angka kejadian plasenta previa berdasarkan paritas usia dan riwayat abortus di Bangsal Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Dustira Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif. Data diambil dari catatan rekam medik pasien periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2016 yang menderita plasenta previa di Rumah Sakit Dustira. Pada penelitian ini didapatkan 68 (5,4%) kasus plasenta previa dari total 1239 persalinan. Persentase kejadian plasenta previa pada umur < 35 tahun, dan ≥ 35 tahun adalah 4,8%, dan 6,9%. Persentase kejadian plasenta previa berdasarkan jumlah paritas 0, 1, 2-4, ≥5 adalah 2,7%, 7,5%, 10%, 33% berturut turut. Sedangkan persentase kejadian plasenta previa berdasarkan riwayat abortus adalah 8,6% pada pasien dengan riwayat abortus dan 4,3% pada pasien tidak memiliki riwayat abortus. Kejadian plasenta previa meningkat berdasarkan paritas dan usia/ yaitu pada usia ≥ 35 tahun dan paritas ≥ 5, dan meningkat pada pasien dengan riwayat abortus.

Kata kunci: Plasenta previa, Paritas, Usia, Abortus