ABSTRAK

Hiperplasia Prostat Benigna atau BPH adalah penebalan prostat akibat proliferasi sel stroma prostat yang meningkat. BPH menjadi masalah global pada pria usia lanjut. Di dunia, hampir 30 juta pria menderita penyakit ini. Gejala umum pada pasien BPH adalah Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) dan komplikasi yang sering terjadi ialah retensi urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien hiperplasia prostat benigna berdasarkan LUTS dan retensi urin di RS TNI AU dr. M. Salamun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Objek dalam penelitian ini adalah rekam medik pasien BPH di RS TNI AU dr. M. Salamun periode 2014-2016. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gejala LUTS berdasarkan hasil skor IPSS paling banyak derajat berat (85,6%) dan paling sedikit derajat ringan (2,2%). Sebanyak (80%) pasien BPH yang mengalami komplikasi retensi urin dan (20%) yang tidak mengalami retensi urin. Penderita BPH lebih banyak ditemukan pada usia 71-80 tahun (40%) dan paling sedikit pada usia 46 sampai 55 tahun (1,1%). Volume prostat pada pemeriksaan colok dubur ditemukan paling banyak pada grade 4 dengan prostat teraba > 4 cm, berat > 40 gram (53,3%). Paling sedikit pada grade 2 dengan prostat teraba 2-3 cm, berat ±20-40 gram (16,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah BPH paling banyak terjadi pada usia > 65 tahun, pasien yang menderita gejala LUTS berdasarkan hasil skor IPSS menunjukkan paling banyak dengan derajat berat dan sering terjadi komplikasi retensi urin. Volume prostat pada pemeriksaan colok dubur banyak ditemukan pada grade 4 dengan prostat teraba > 4 cm, berat > 40 gram.

Kata kunci: BPH, LUTS, IPSS, Retensi Urin, Volume Prostat