ABSTRAK

Endometriosis merupakan kelainan ginekologi yang sering ditemukan pada usia reproduktif. Kualitas hidup penderita endometriosis dapat menurun dikarenakan adanya jaringan endometrium di luar cavum uteri yang menimbulkan rasa nyeri seperti dismenore. Diagnosis berdasarkan gejala klinis bisa dilakukan dengan bantuan pemeriksaan penunjang laparoskopi sebagai standar baku emas untuk mendiagnosisnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran klinis pasien endometriosis yang dilakukan tindakan laparoskopi di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta periode 2015-2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 35 orang. Data gejala klinis atau keluhan utama yang dirasakan, hasil diagnosis berdasarkan laparoskopi, dan lokasi anatomi endometriosis, didapatkan dari data sekunder. Data dikelompokkan, kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Gejala klinis yang paling banyak ditemukan adalah dismenore yaitu 16 sampel (45,7%) dengan hasil laparoskopi menunjukkan 31 sampel (88,6%) diantaranya merupakan endometriosis dan lokasi anatomi endometriosis terbanyak ditemukan di ovarium yaitu 27 kasus (77,1%). Selain itu juga, ditemukan 16 kasus (45,8%) lokasi anatomi endometriosis di luar organ genital. Berdasarkan penelitian ini, dapat digambarkan bahwa gejala klinis yang paling sering dikeluhkan adalah dismenore dengan hasil laparoskopi sebagian besar merupakan endometriosis dan ditemukan paling banyak di organ genitalia interna, terutama di ovarium.

Kata Kunci: Dismenore, Endometriosis, Laparoskopi