ABSTRAK

Biji pepaya (Carica papaya) digunakan sebagai obat alternatif, biji sebagai antibakteri, anti parasit terutama parasit usus, antioksidan, larvasida, antikejang dan dapat juga membunuh trofozoit Trichomonas vaginalis. Pengujian ini bertujuan untuk menentukan toksisitas akut dari biji pepaya yang diberikan secara oral. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan 24 mencit putih jantan (Mus musculus) ddY yang dibagi 4 kelompok variasi dosis 1250 mg/kgBB, 2500 mg/kgBB, 5000 mg/ kgBB dan kelompok kontrol negatif. Pengamatan yang dilakukan pada pengujian ini yaitu perubahan berat badan, berat organ pada relatif mencit dan kematian. Semua mencit dilakukan pembedahan, penimbangan serta pengamatan organ jantung, paru, hati, ginjal dan limpa. Data berat badan dan organ dianalisis menggunakan uji one way ANOVA. Hasil penelitian didapatkan menunjukan adanya peningkatan berat badan pada dosis 1250 mg/ kgBB, 2500 mg/ kgBB, 5000 mg/kgBB, serta pembesaran organ hati dan limpa secara bermakna 0,043 dan 0,045 (p < 0,05) pada dosis 5000 mg/ kgBB 0,043 dan tidak ada kematian hewan percobaan, dapat disimpulkan bahwa biji pepaya menimbulkan efek toksik pada hewan percobaan berupa peningkatan berat badan pada ketiga dosis, pembesaran organ hati dan limpa pada dosis 5000 mg/kgBB dan tidak didapatkan kematian hewan percobaan pada semua kelompok termasuk kategori relatif tidak toksik.

Kata kunci: biji pepaya, toksisitas akut.