ABSTRAK

Banyak sistem skoring yang dapat memprediksi outcome pada pasien cedera kepala, tetapi kebanyakan dari sistem skoring yang ada sulit digunakan dalam melaksanakan penilaian yang cepat dan tepat. Glasgow Coma Scale, Age, Systolic Blood Pressure Score (GAP Score) adalah penilaian dengan menggunakan komponen Glasgow Coma Scale, Age, Systolic Blood Pressure yang mudah digunakan dalam menentukan penilaian awal pasien cedera kepala dan menentukan outcome cedera kepala berupa good outcome, moderate disability, dan severe disability. Skoring yang digunakan dalam penelitian ini membagi tiga kelompok risiko yaitu rendah, sedang dan tinggi, angka mortalitas < 5% untuk risiko rendah dan > 50% untuk risiko tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana outcome pasien cedera kepala berdasarkan GAP Score. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif, data diambil dari rekam medik pasien cedera kepala pada tahun 2015-2017 di RS. Dustira Cimahi. Sebanyak 103 sampel telah memenuhi kriteria inklusi. Kemudian data dianalisis secara deskriptif untuk melihat karakteristik pasien cedera kepala berdasarkan usia, jenis kelamin, diagnosa cedera kepala dan beberapa komponen outcome seperti tekanan darah sistolik, diastolik, Glasgow Coma Scale, dan nilai GAP Score pasien. Kemudian data yang dianalisis akan dijabarkan menggunakan excel dan tabel serta diinterpretasikan hasilnya. Hasilnya terdapat 44% pasien dewasa muda ( ≤ 20 tahun), kebanyakan adalah jenis kelamin laki-laki (69%), tekanan darah sistolik rata-rata 115,87 mmHg, dan rata-rata GCS adalah 14 dengan diagnosa paling banyak yaitu cedera kepala ringan (82,5%), dan didapatkan nilai GAP Score paling banyak outcome dengan risiko rendah sebanyak 95 orang (92%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan sistem skoring GAP Score pada saat awal masuk rumah sakit banyak pasien cedera kepala memiliki outcome yang baik (good outcome).

Kata kunci: GAP Score, cedera kepala, outcome