ABSTRAK

Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan sementara peristiwa yang dialami dan mempunyai peranan pikiran sadar dan memecahkan suatu masalah. Mahasiswa kedokteran diasumsikan sebagai populasi terpelajar yang memiliki banyak tekanan kerja dan mengalami stres. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa siswa yang mengalami stres akan cenderung menunjukkan kemampuan akademik yang menurun, penurunan konsentrasi belajar, dan penurunan daya ingat yang dipengaruhi oleh kualitas memori atau ingatan. Saat ini terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif diantaranya dengan senam otak. Memori atau ingatan dapat ditingkatkan dengan latihan fisik. Latihan fisik yang mampu mengoptimalkan fungsi otak adalah dengan senam otak. Senam otak memiliki banyak manfaat yaitu kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat, menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien, merasa lebih sehat karena stress berkurang, prestasi belajar dan bekerja meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jenderal Achmad Yani. Penelitian ini menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design dengan metode Simple Random Sampling. Sampel penelitian berjumlah 20 orang responden. Pengambilan data ini dilakukan menggunakan kuesioner dan digit span. Hasil penelitian didapatkan terdapat pengaruh Senam Otak terhadap Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Achmad Yani dengan nilai p = 0,002(nilai p ≤ 0,05). Hal ini dibuktikan dengan hasil rerata skor memori jangka pendek forward sebelum perlakuan 4,60 dan sesudah adalah 6,30 sedangkan pada hasil tes backward sebelum perlakuan 3,15 dan sesudah adalah 4,90. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan memori jangka pendek.

Kata Kunci: Memori Jangka Pendek, Senam Otak, Tes Digit Span.