Abstrak

Depresi merupakan salah satu gangguan jiwa yang banyak dijumpai pada lansia akibat proses penuaan. Perbedaan jenis tempat tinggal disebutkan sebagai faktor independen untuk terjadinya depresi pada lanjut usia. Wisma Manula Dorkas memiliki fasilitas kamar yang dihuni 1 sampai 2 orang dengan kegiatan rutin makan pagi, berkumpul bersama untuk berdoa, bernyanyi, ataupun beraktivitas sesuai dengan apa yang ingin dilakukan, dilanjutkan dengan senam pagi, lalu makan siang bersama, setelah itu istirahat siang, dan waktu sore dipakai untuk latihan puji-pujian. Untuk Panti Wreda Karitas memiliki fasilitas kamar yang dihuni sekitar 2 sampai 3 orang di hampir setiap kamarnya, kegiatan rutin yang dilakukan di panti tidak ada, kecuali hanya berdoa bersama. Tujuan penelitian adalah menganalisis perbandingan derajat depresi lanjut usia di Panti Wreda Karitas dengan Wisma Manula Dorkas Kota Cimahi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional, dilakukan pada 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Metode pengumpulan data dengan lembar kuesioner Geriatric Depression Scale dan analisis data dengan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan lansia yang berada di Wisma Manula Dorkas memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dibandingkan lansia yang berada di Panti Wreda Karitas dengan perbedaan jumlah lansia yang tidak depresi sebanyak 13 orang rersponden (76.5%) pada wisma dan 4 orang responden (23.5%) pada panti. Berdasarkan hasil analisis uji chi square menunjukkan nilai p-value 0,010, (< 0,05). Dapat disimpulkan terdapat perbedaan signfikan derajat depresi yang dialami oleh lansia di Panti Wreda Karitas dengan Lansia di Wisma Manula Dorkas Cimahi.

Kata kunci : Depresi, Lansia, Panti Wreda Karitas, Wisma Manula Dorkas