ABSTRAK

Waktu reaksi digambarkan sebagai interval waktu saat adanya pemberian stimulus sampai timbulnya respons sesuai yang secara sadar dilakukan oleh subjek. Waktu reaksi menunjukan tingkat kewaspadaan seseorang dan harus lebih cepat pada beberapa pekerjaan, sebagai contoh pengemudi, prajurit militer, pilot, dokter, perawat, sekuriti dan atlet dimana kewaspadaan merupakan suatu keharusan bagi mereka. Dua cabang olahraga yang menuntut atletnya memiliki waktu reaksi yang cepat adalah cabang olahraga tenis meja dan bulutangkis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai perbandingan waktu reaksi atlet tenis meja dan bulutangkis. Subjek pada penelitian ini berjumlah 30 orang pria yang terdiri dari 15 orang atlet tenis meja dan 15 orang atlet bulutangkis yang mengikuti Pelatda Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian diambil dengan metode simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat bernama kronoskop untuk menilai waktu reaksi subjek penelitian. Metode analitik dilakukan uji normalitas dan dilanjutkan dengan uji T independent karena hasil uji normalitas menunjukan data numerik berdistribusi normal. Hasil Penelitian menunjukan terdapat perbedaan bermakna waktu reaksi pada atlet tenis meja dan bulutangkis yang mengikuti sentralisasi Pelatda Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dengan nilai p = 0,002(p ≤ 0,05). Rerata nilai waktu reaksi atlet bulutangkis adalah 0,671 detik, lebih lambat dibandingkan dengan nilai waktu reaksi atlet tenis meja yang memiliki nilai 0,610 detik.

Kata kunci: atlet bulutangkis, atlet tenis meja, waktu reaksi