Abstrak

Telah berhasil dibuat pestisida dari Kulit Jeruk Manis (citrus aurantium) segar dan Kulit Jeruk Lemon (citrus lemon.linn) segar menghasilkan 0,75 % dan o,46 % berupa minyak atsiri yang berkhasiat sebagai pembunuh serangga. penelitian ini dilanjutkan pada Kulit Jeruk Manis (citrus aurantium) yang tidak terpakai atau terbuang (rijek) dengan tidak memisahkan jenis jeruknya yang terdapat di pasar induk Caringin dan pasar Gede Bage Bandung. hasil pestisida yang dihasilkan ditentukan senyawa utamanya atau senyawa yang banyak terdapat dapat dalam pestisida tersebut. isolasi minyak atsiri dari kulit jeruk menggunakan metoda distilasi biasa. Pengujian kandungan minyak atsiri menggunakan metoda Thin Layer Chromatografi (TLC), dan pengujian sifat pestisida dilakukan penyemprotan pada tanaman sayuran di kebun petani sayur, sebagai standar pengujian menggunakan pestisida yang biasa digunakan petani sayuran. uji laboratorium sifat pestisida dilakukan penyemprotan serangga percobaan dengan pestisida Kulit Jeruk Rijek dan pestisida yang dipakai petani sayuran, hasil penelitian diamati secara makro sayuran. Tipe daun sayuran disemprot dengan pestisida nabati, lebar, hijau, tidak ada bercak-bercak, pinggir daun bagus tidak keriting, pertumbuhan subur, hasil panen 570, 50 kg. Dan disemprot dengan pestisida petani, lebar, hijau, tidak ada bercak-bercak, pinggir daun bagus tidak keriting, pertumbuhan subur, hasil panen 764, 80 kg, sedangkan tanpa disemprot, tipe daun kecil, kuning, ada bercak-bercak, pinggir daun tidak bagus dan kriting, pertumbuhan tidak subur, hasil panen 115,64 kg

Kata Kunci : Kulit Jeruk Manis Rijek, Pestisida, Minyak Atsiri, Distilasi Biasa