Stroke merupakan salah satu gangguan serebrovaskular, dibedakan dalam 2 kelompok yaitu iskemik dan perdarahan. Stroke merupakan penyebab utama gangguan fungsi kognitif dan insidensi fungsi kognitif meningkat tiga kali lipat setelah stroke. Gangguan kognitif setelah stroke merupakan salah satu penyebab dari ketidakmampuan melakukan aktifitas sehari-hari dan dihubungkan dengan peningkatan angka kematian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi kognitif pasien pasca stroke dengan tes MoCA-INA dengan subyek penelitian adalah pasien pasca stroke yang dirawat di ruang rawat dan klinik saraf Rumah Sakit Rajawali Bandung periode September–Desember 2014 yang terdata melalui rekam medik.
Hasil penelitian didapatkan bahwa, fungsi kognitif pasien pasca stroke lebih banyak yang mengalami gangguan dengan rincian 47.83% responden stroke iskemik pertama kali (lebih banyak pada usia lansia, jenis kelamin pria dan pendidikan SD), 21.74% responden stroke iskemik berulang (seimbang antara lansia dan manula, seimbang pria dan wanita dan terbanyak seimbang pada tingkat pendidikan SMP dan Kuliah), 13.04% responden pada stroke perdarahan pertama (lebih banyak pada usia lansia, jenis kelamin wanita dan pendidikan SD) dan 4.35% responden pada stroke perdarahan berulang (seimbang antara lansia dan manula, lebih banyak pada pria dan terbanyak seimbang pada tingkat pendidikan SMP dan SMA). Sehingga dapat disimpulkan bahwa stroke dapat menganggu fungsi kognitif.


Kata Kunci : Stroke, MoCA-INA, Fungsi Kognitif